Pages

10/16/09

Bagaimana sih jadi seorang IT Profesional...?

Menjadi Pro (Profesional ) di bidang IT tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Tergantung kemampuan kita, apakah sanggup dan yakin akan kemampuan kita untuk menjadi seorang IT yang Pro.

http://www.itforce.ie/_fileupload/IT_Force_Directors.jpg

Di sini ada 10 rahasia klasik seorang IT Pro, sumber dari (http://teknoinfo.web.id/10-rahasia-bekerja-sebagai-profesi-it/)

1. Seorang IT Pro sering menggunakan istilah yang membingungkan para non teknis business manager dan menyembunyikan fakta kalau mereka mengkacaukan sistem

Semua IT Pro walaupun dia yang terbaik, pasti pernah mengacaukan sistem. Karena profesi ini mengandung banyak tanggung jawab dan pengertiam sistem yang kompleks yang sulit di integrasikan. Namun, tidak semua IT Pro memiliki kemampuan yang baik dalam mengakui kesalahan. Kebanyakan dari mereka mengambil keuntungan dari kemampuan busines manager (kadang ini juga berlaku pada high-level technical manager) yang tidak memiliki kemampuan yang baik dalam memahami teknologi, dan mereka kebanyakan menggunakan istilah yang sulit dipahami untuk menutupi kesalahan mereka saat terjadi masalah. Contohnya, untuk menjelaskan kepada busines manager kenapa aplikasi financial down selama 3 jam, Mungkin mereka dapat mengatakan, “Kita menghadapi blue screen of death pada SQL Server yang menjalankan aplikai. Sial Microsoft!” Dimana fakta yang sebenarnya adalah terjadi BSOD yang disebabkan driver update yang dia update pada server tampa melakukan test pada staging server.

2. Banyak seorang IT Pro dalam mengimplementasikan teknologi lebih mementingkan akan kekuasaanya daripada kepentingan bisnis itu sendiri

Banyak para IT Pro yang tidak jujur dalam hal ini khususnya dalam mengimplementasikan teknologi baru mereka lebih cenderung menciptakan situasi agar business menjadi sangat tergantung dengan IT Pro untuk menjalankanya, ketimbang mempertimbangkan dari sisi bisnis itu sendiri. Contohnya, IT Pro kebanyakan memilih skill khusus untuk solusi tertentu yang akan di implementasikan. Misalnya IT manager yang memiliki background Linux/UNIX tentu saja akan memilih Linux-based solution ketimbang Windows solution, walaupun kita mengetahui Windows solution mungkin saja lebih baik dari sisi bisnis perspektif (atau kebalikanya seorang Windows admin mungkin saja akan mem bypass Linux-based appliance).

3. Seorang Veteran IT Pro menjadi hambatan yang besar untuk mengimplementasikan teknologi baru

Banyak perusahaan mencoba mengimplementasikan berbagai macam jenis teknologi baru dalam IT. Sehingga ini akan memakan banyak waktu untuk upgrading atau pun menggantikan software atau infrastruktur yang secara potensial akan menghemat uang atau meningkatkan prdoduktivitas dan profit. Namun kenyataan yang sebenarnya mengenai pengimplementasian teknologi baru ini bukanlah hanya karena masalah budget atau penolakan management, justru ini karena para veteran IT department. Ketika sesuatu sudah berjalan dengan baik dan benar, mereka akan keberatan jika hal ini dirubah. Ini juga positif karena pertimbangan untuk menjaga agar infrastruktur tetap stabil, namun mereka juga menggunakan alasan tersebut agar mereka tidak menghabiskan waktu untuk mempelajari hal baru atau mengarahkan mereka ke hal yang lain. Sebut saja menjadi malas, dan puas terhadap yang sudah ada.

4. Anda akan banyak menghabiskan waktu pada teknologi lama ketimbang mengimplementasi teknologi baru

Salah satu bagian pekerjaan yang menarik di dunia IT adalah anda akan selalu merasakan menggunakan dan mengimplementasikannya namun perlu anda ketahui tidak semua IT Pro mendapatkan kesempatan ini. Kenyataanya adalah banyak para IT professional biasanya akan menghabiskan waktu untuk maintain, babysitting, dan nursing teknologi yang sudah ada, ketimbang mengimplementasikan teknologi baru. Walaupun itu seorang IT consultant, yang semestinya bekerja dengan menggunakan teknologi paling akhir namun pastinya mereka tetap akan mengimplementasikan teknologi yang sudah terbukti sebelumnya.

5. Vendor dan konsultan akan dapat nama kalo semua berjalan lancar dan akan menyalahkan anda kalau ada sesuatu yang salah

Bekerja bersama para IT consultant adalah bagian yang paling penting dalam pekerjaan anda dan merupakan pekerjaan yang cukup menantang untuk anda hadapi. Consultant dapat memberikan anda expertise untuk membantu anda memasang sistem khusus, jika semuanya berjalan lancar, maka ini akan menjadi great partnership. Namun anda harus berhati hati, jika ada sesuatu yang salah, beberapa konsultan akan mencoba mempush dan menyalahkan anda dengan ber argumen solusi mereka dapat berfungsi dimanapun dan mempertanyakan masalah IT infrastruktur anda.

6. Teman kerja non teknikal anda akan menggunakan anda sebagai personal tech support untuk komputer rumah mereka

Teman kerja anda tampa anda sadari akan memandang anda sebagai personal tech support department untuk PC dirumahnya. Mereka biasanya akan meng e-mail anda menelpon anda, dan bahkan mampir ke kantor anda untuk membicarakan bagaimana cara menangani virus pada PC dirumahnya atau bagaimana cara meng setting wireless router ataupun bagaimana cara meletakan photo dan video pada Web. Beberapa diantara mereka pun ada yang menawarkan anda untuk membawa PC rumah mereka ke kantor anda untuk memperbaikinya. Orang yang baik tentu saja akan membayar atas jasa anda, namun kebanyakan dari mereka justru mengharapkan bantuan gratis dari anda. Menolong teman teman anda sangatlah baik untuk aktivitas sosial anda, bukan hanya reward uang atau balas jasa yang anda akan dapatkan di lain hari, namun anda tetap harus berhati hati bagaimana saat anda harus menerima atau menolak permintaan tolong dari rekan anda.

7. Sertifikasi bukan berarti dapat membantu anda menjadi pakar, Namun dapat menolong anda untuk mendarat di tempat yang pekerjaanya lebih bagus dan bayaran yang lebih baik

Para Headhunter dan human resource department mencintai sertifikasi IT. Karena memudahkan mereka untuk mencari spesifikasi yang mereka butuhkan jika mereka membuka job opening. Anda akan mendengar banyak para veteran IT pro mengeluhkan soal banyaknya HR mematok berdasarkan sertifikasi namun tidak memiliki pengalaman kerja untuk pekerjaan tersebut. Disatu sisi mereka benar karena itulah yang terjadi di berbagai tempat. Namun yang perlu anda ketahui dari sertifikasi adalah dengan sertifikasi ini akan membuka kesempatan karir anda. Dengan sertifikasi mereka akan melihat kalau anda adalah orang yang ter organisir dan ambisius juga memiliki keinginan untuk meng edukasi diri anda sendiri untuk mengembangkan skill anda. Sehingga jika anda berpengalaman dalam IT pro dan telah memiliki sertifikasi yang sesuai dengan kemampuan anda, maka anda akan temukan kalau diri anda sangatlah marketable. Sertifikasi adalah cara yang mudah untuk membuktikan kemampuan anda kepada market profesi anda sebagai professional. Walaupun itu bukan menjadi jaminan untuk mereka kalau anda akan sangat bagus untuk pekerjaan tersebut.

8. Anda akan cepat berubah dari manusia biasa menjadi pahlawan super dan kembali lagi ke manusia biasa dalam waktu yang singkat

Jika dengan ajaibnya anda dapat memperbaiki sesuatu dan user anda menyadari betapa mudahnya menyelesaikan masalah ini, maka anda akan menjadi pahlawan disaat itu dan menjadi favorite employe saat itu juga. Namun dalam waktu singkat mereka juga mereka dapat dengan mudah melupakan kepahlawanan anda setelah beberapa jam kemudian mereka memiliki trouble printing karena network slow down — dan merubah anda menjadi musuh nomor No. 1 saat itu juga. Namun jika anda memperlihatkan trik khusus pada Microsoft Outlook pada akhir office hour, anda akan kembali mendapatkan status hero anda.

9. Menjadi salah anda jika user melakukan kesalahan bodoh

Bebereapa user bisa merasa marah, saat mereka frustasi dan berkata “Ini kenapa sih?” atau “Komputernya ngga jalan!!” ataupun juga “Apa yang telah kamu lakukan pada komputer ini?” padahal masalahnya adalah karena dia tidak sengaja menghapus Internet Explorer icon dari desktop, atau kabel mouse nya tercabut dari komputer karena terinjak kakinya.

10. Bayaran IT lebih bagus ketimbang profesi yang lain, namun ketika anda dibayar tinggi mereka berfikir telah memiliki anda

Walaupun bayaran para IT professional tidak sebagus zaman dulu sebelum dot-com jatuhkan IT pada tahun 2001-2002, para pekerja IT tetap memiliki bayaran yang bagus ketimbang profesi yang lain (setidaknya untuk sekelas S1). Dan alasan kenapa para IT pro tetap dibutuhan karena teknologi terus berlanjut untuk memenuhi dunia business dan society. Terkadang IT professional dapat menjadi sangat mahal dan beberapa perusahaan memperlakukan para IT pro ini seperti mereka memilikinya. Misalnya anda harus menjawab telepon jam 9:00 malam karena ada seseorang yang sedang bekerja lembur yang memiliki masalah terhadap aplikasi IT anda yang saat ini telah menjadi tren “bagian dari pekerjaan”. Setidaknya anda membutuhkan waktu untuk bekerja sebanyak 6 jam pada hari sabtu untuk men deploy software update dan untuk menghindari downtime saat office hour, karena “tidak anda kompromi waktu untuk gaji anda juga. Karna itu kami bayar anda mahal”.

Di atas merupakan sedikit gambaran bagaimana rahasia seorang IT Pro menghadapi kegiatan kerjanya sehari-hari, sedikit lumayan greget kan. Untuk bekerja seorang IT gaji lumayan besar di situs (http://ridhanu.wordpress.com/2009/01/15/profesi-profesi-dengan-gaji-termahal-tahun-2009/) "Contohnya, standar gaji seorang pengembang perangkat lunak (software developer) di level internasional kini bisa US$400 per jam. Apabila mereka direkrut sebagai karyawan, maka bayarannya US$8.000–10.000 per bulan. Saat ini gaji tenaga ahli di bidang TI sudah mulai mahal dan tren ke depannya akan lebih mahal lagi. ".

Untuk menjadi seorang IT Pro harus juga mempunyai sertifikasi-sertifikasi yang terkemuka. Ada berita bagus untuk itu semua, di situs detikinet.com " Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) akan menggelar program sertifikasi profesi IT tersebut. Dalam waktu dekat ini akan dibuka 2 IT training center. Yang pertama di wilayah Jababeka akan dibuka IT Profesional Training Center dan di Universitas Islam Nasional Syarif Hidayatullah akan di buka National ICT Training Center. " (baca selengkapnya : http://www.detikinet.com/read/2009/08/30/123806/1192550/398/sertifikasi-profesi-depkominfo-agar-pekerja-it-mendunia).
Wah Indonesia makin giat membuat tenaga IT menjadi yang Pro di mata Internasional.
Good For Indonesia, jaya terus negaraku....

Seorang pelaku profesi yang profesional harus memiliki sifat – sifat berikut :
- Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya
- Mampu mengkonversi ilmu menjadi keterampilannya
- Menjunjung tinggi etika dan integritas profesi

Untuk menjadi seorang yang Profesional , diperlukan komitmen, tanggung jawab, kejujuran, sistematika berpikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat profesional.

Ada Pepatah dari Kahlil Gibran :

Profesi Profesional

“Bekerjalah dengan cinta…

Jika engkaun tidak dapat bekerja dengan cinta,

Lebih baik engkau meninggalkannya..

Dan mengambil tempat di depan pintu gerbang

Candi-candi, meminta sedekah kepada mereka

Yang bekerja dengan penuh suka dan cita”





6 comments:

  1. mantab banget apalagi kaklau kita saling betukar link antara yang satu dengan yang lain wah tentu hasilnya akan sangat menggembirakan

    ReplyDelete
  2. good ...

    wiyono bener tuh?
    yuk kita tukeran link?

    ReplyDelete
  3. Selalu ingin mendalami IT tapi mulai dari mananya malah bingung nigh...

    ReplyDelete
  4. kakak2 saya pengen nihh belajar lebih dalam tentang IT, kalo ada yang berkenan tolong bantu saya yahh apa yang harus saya pelajari terlebih dahulu..

    thanks..
    salam kenal

    ReplyDelete